Rabu, 26 Juni 2024

Apa rahasia Pola Candlestick? Bagaimana membaca Candlestick Pattern ? [Memahami Pola Candlestick untuk Trader Pemula Vol.1]

Pertanyaan yang sering muncul dari seorang trader pemula : " Apa rahasia pola candlestick ? Apakah pola candle akurat ? Bagaimana membaca Candlestick pattern ? Pola kandil manakah yang terbaik ? Bagaimana cara memprediksi grafik candle ? Bagaimana cara mengkonfirmasi pola kandil ? "



Candlestick Pattern


Pengetahuan dasar yang harus dimengerti oleh Trader Pemula untuk Day Trading


Menjadi seorang trader yang mempunyai kemampuan baik untuk memperoleh keuntungan pada trading adalah impian banyak orang, terutama bagi seorang Trader Pemula. Kesuksesan seorang trader sangat ditentukan dari berbagai persiapan dasar dan kebiasaan trading yang dilakukannya.


Pada artikel yang terdahulu, telah kita bahas berbagai Indikator Teknis yang sering digunakan oleh para trader senior, dan berbagai strategi Day Trading untuk pemula :


Sembilan Persiapan Awal untuk Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 1]





Bagaimana cara membaca dan memahami pola Candlestick ?


Setelah mengetahui beberapa Indikator Teknis & Strategi Day Trading, tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mempelajari dan memahami Pola Candlestick. Mengapa pola candlestik ? Karena analogi yang digunakan pada pola candlestick mudah untuk memahaminya.



Dasar analogi Candlestick pada pasar : 

Kekuatan pertarungan antara : Trader Jual (Bear) dan Trader Beli (Bull)



baca juga :

Pada dasarnya terdapat berbagai alat analisis teknikal finansial, untuk memprediksi pergerakan harga di Pasar Keuangan, artikel ini kita hanya membahas tentang Pola Candlestick


Candlestick pattern adalah pergerakan harga yang ditampilkan secara grafis pada grafik Candlestick yang diyakini oleh sebagian orang dapat membantu mengidentifikasi pola berulang dari pergerakan pasar tertentu.



Ada 42 pola yang dapat dikelompokkan menjadi : pola sederhana dan kompleks. Pola-pola itu dimulai dari pedoman identifikasi dan analisis statistik perilakunya, hingga taktik perdagangan terperinci. Untuk memudahkan Anda mempraktekannya,  Anda tidak perlu menghafalkan semua pola candlestick tersebut, biarkan pola-pola itu Anda pelajari seiring dengan bertambahnya jam trading yang Anda lakukan. 



Bagi para Trader Pemula, sebagai tahap awal belajar, silahkan Anda pelajari dan fahami terlebih dahulu logika dasar bagaimana pola candlestik dibuat atau terbentuk :


Bentuk dasar Candlestik


Grafik Candlestick (yang juga biasa disebut : grafik Candlestick Jepang atau K-line) adalah gaya grafik keuangan yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga suatu sekuritas, derivatif, atau mata uang. Prediksi harga saham berdasarkan pola garis K adalah inti dari analisis teknikal candlestick. Namun, ada beberapa perselisihan mengenai apakah pola garis K memiliki kekuatan prediksi di dunia akademis. 



Beberapa hal berikut perlu diketahui :

 

  • Candlestick adalah representasi grafis dari pergerakan harga selama periode waktu tertentu.
  • Biasanya dibentuk oleh harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan suatu instrumen keuangan.
  • Jika harga pembukaan berada di atas harga penutupan (biasa juga disebut : harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan), maka kandil yang terisi (biasanya berwarna : merah atau hitam). 
  • Jika harga penutupan berada di atas harga pembukaan, maka biasanya kandil berwarna hijau atau berongga (putih dengan garis hitam) akan ditampilkan.
  • Bagian candle yang terisi atau berlubang disebut badan atau badan nyata. Panjang, normal, atau pendek tergantung proporsinya terhadap garis di atas atau di bawahnya.
  • Garis di atas dan di bawah, yang dikenal sebagai bayangan, ekor, atau sumbu, mewakili kisaran harga tertinggi dan terendah dalam jangka waktu tertentu.
  • Namun, tidak semua candlestick memiliki bayangan.


Lihat gambar di bawah ini untuk lebih mudah memahaminya :


Aspek pada Pola Kandil



Setelah logika dasar : bagaimana pola candlestick terbentuk, tahap selanjutnya adalah mempelajari apa saja Pola-pola penting dari Candelstick yang sering digunakan oleh para Trader Senior untuk memprediksi arah pergerakan harga di pasar ? 



Pola-pola penting pada Candlestick dapat dikelompokkan menjadi :


1. Pola : kontinuitas suatu trend



Rising Three Methods

(Terjadi pada saat Tren Naik)



Pola ini terjadi dalam sebuah tren naik, di mana muncul tiga buah Lilin Merah berturut-turut dengan tubuh yang lebih kecil

Secara ideal,  ketiga Lilin Merah tersebut tidak boleh melanggar tubuh Candlestick Hijau sebelumnya, sebagaimana nampak pada gambar di atas.

Analogi & Logika :

Kontinuitas Tren Naik tersebut, idealnya dikonfirmasi lebih lanjut dengan munculnya sebuah Lilin Hijau dengan tubuh yang lebih besar, sehingga secara analogi : Para Trader Beli (Bull) kembali tetap kuat memegang kendali arah tren pasar.


Falling Three Methods

(Terjadi pada saat Tren Turun)



Metode & analogi Falling Three Method adalah kebalikan dari Rising Three Methods, bedanya adalah Falling Three Method terjadi pada saat tren Turun. Dengan pola sebagaimana gambar di atas.


Baca juga :

 



2. Pola : keragu-raguan pasar


Doji

(Pola keragu-raguan para pelaku pasar)




Doji adalah salah satu Pola Candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan adalah sama (atau sangat dekat satu dengan yang lain). Harga bisa bergerak di atas atau di bawah pembukaan tetapi akhirnya ditutup pada atau di dekat pembukaan. 


Dengan demikian dapat kita analogikan, pola Candlestick berbentuk Doji menunjukkan titik keragu-raguan antara ; kekuatan jual (bear) dan kekuatan beli (bull)


Pola Doji sebenarnya termasuk jenis Reversal CandlestickDimana ketika pola itu terbentuk akan mengakibatkan pembalikan arah tren Pasar. Namun, interpretasi Doji sangat bergantung pada konteks. Tergantung di mana garis buka / tutup jatuh. Dan memerlukan konfirmasi : pola candlestick  yang terbentuk berikutnya.



3. Pola : pembalikan suatu trend 


Pola pembalikan suatu trend harga dapat dikelompokkan menjadi dua bagian : saat trend harga turun terbentuk pola Bullish Reversal Pattern, dan saat trend harga naik  terbentuk pola Bearish Reversal Pattern


Bullish Reversal Patterns 

Bullish Harami

(terjadi pada saat tren sedang turun)


Bullish Harami adalah Lilin Merah yang bertubuh panjang, berada di samping sebelah kiri Lilin Hijau yang tubuhnya lebih kecil. Dimana keseluruhan tubuh dan sumbu si Lilin Hijau berada di dalam tubuh Lilin sebelumnya (Lilin Merah). Terbentuknya pola Bullish harami ini merupakan pertanda yang menunjukkan bahwa momentum penjualan kemungkinan besar akan segera berakhir.


Three White Soldiers

(terjadi pada saat tren sedang turun)


Three White Soldiers ,
 sebagaimana arti harafiahnya, pola three white soldier munculnya bentuk Candlestick yang terdiri dari tiga lilin hijau berturut-turut di mana : posisi open berada di dalam tubuh Lilin sebelumnya, dan posisi close melebihi ketinggian Lilin sebelumnya


Idealnya, Candle ini tidak boleh memiliki sumbu bawah yang panjang (tekanan beli lebih kuat daripada Jual, Dan berlangsung terus-menerus/berturut-turut tanpa ada tekanan jual yang berarti dengan ditunjukkan oleh pendeknya sumbu ) pada akhirnya mendorong harga naik.


Sehingga Ukuran tubuh si Lilin dan panjang sumbu dapat digunakan untuk menilai kemungkinan kontinuasi tren naik atau kemungkinan terjadinya retracement (baca : Penolakan Pasar)



Bearish Reversal Pattern 


Bearish Harami

(terjadi pada saat tren sedang naik)



Harami Bearish adalah candle hijau panjang yang diikuti oleh candle merah kecil dengan badan yang seluruhnya berada di dalam badan Candle sebelumnya ( si Candle Hijau Panjang).

Harami Bearish dapat terjadi selama dua hari atau lebih, muncul di akhir tren naik, dan mungkin menunjukkan bahwa tekanan beli akan menurun.

 

Three Black Crows

(terjadi pada saat tren sedang naik)



The Three Black Crows  terbentuk dari tiga Candlestick Merah berurutan yang dibuka di dalam tubuh Candlestick sebelumnya, dan ditutup pada level di bawah Candlestick terendah sebelumnya.


Setara 🐻 bearish 🐨 pada Three White SoldiersIdealnya, Candle ini tidak boleh memiliki sumbu panjang yang lebih tinggi, yang menunjukkan tekanan jual berkelanjutan yang mendorong harga turun. Ukuran Candle dan panjang sumbu dapat digunakan untuk menilai peluang lanjutan arah tren Pasar.

 

"Plan your trade and trade your plan."




Demikian informasi yang bisa kami sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat. 


"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."

ATTENTION : 

THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY

Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.

Admin Disclaimer