Minggu, 05 Mei 2024

Kapan melakukan aksi : Sell atau Close Position pada Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 3]

Salah satu masalah terberat bagi seorang Trader Pemula adalah : memutuskan kapan waktunya melakukan aksi : Sell atau Close Position, terutama ketika dalam kondisi : Loss Profit. Strategi apa yang harus digunakan ?




Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas : Persiapan awal sebelum melakukan Day Trading, dan : Kapan seorang Trader memutuskan untuk melakukan aksi : Buy[untuk peradagan : Saham] atau Open Position [untuk trading : Forex & Option], maka pada artikel ini akan kita bahas tentang : Kapan waktunya kita harus melakukan aksi : Sell atau Close Position.


Artikel terkait :



Memutuskan Kapan Harus Menjual Aset [pada Pasar Saham] atau Close Position [pada Pasar Forex & Option]



Ada beberapa cara untuk keluar dari posisi menang, termasuk Trailing Stop dan Target Keuntungan. Target keuntungan adalah metode keluar yang paling umum, mengambil keuntungan pada tingkat yang telah ditentukan.


Berikut ini beberapa strategi target harga yang umum dipakai untuk trading :


• Scalping Strategy

Scalping adalah salah satu strategi yang paling populer. Ini melibatkan penjualan segera setelah perdagangan yang kita lakukan sudah menguntungkan. Target harga adalah angka apa pun yang diterjemahkan menjadi "Anda telah menghasilkan uang dari kesepakatan ini."


Contoh : Close with Profit pada EUR/USD




Contoh aksi : Close With Loss pada EUR/USD


Segera merealisasikan keuntungan dengan cara melakukan Order Jual [dalam Pasar Saham] atau Close Position [pada Pasar Forex dan Options]. Close With Profit : dengan pertimbangan lebih baik untung sedikit daripada rugi, atau Close With Loss : dengan mempertimbangkan lebih baik rugi sedikit daripada rugi lebih banyak (jika harga bergerak diluar prediksi dan analisa sebelumnya)



• Fading Strategy

Fading melibatkan shorting stocks setelah bergerak cepat ke atas (melakukan aksi Jual lebih dahulu, untuk kemudian melakukan aksi Beli). Pada beberapa Negara seperti di Indonesia, aksi yang lebih dikenal dengan Short Selling ini tidak diperbolehkan oleh Otoritas Bursa. Akan tetapi pada prakteknya masih ada Trader yang melakukan aksi Short Selling ini, dengan syarat utama : dilakukan pada hari yang sama.


Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa : (1) Indikator Relative Strength Index menunjukkan : overbought, (2) pembeli awal siap untuk mulai mengambil keuntungan, dan (3) sedangkan pembeli yang ada saat ini mungkin takut melakukan aksi. 


Meskipun berisiko, strategi ini bisa sangat bermanfaat. Di sini, target harga adalah ketika pembeli mulai masuk lagi.( menunggu harga turun atau pembalikan arah negatif) 



Baca juga :



• Daily Pivot Strategy

Strategi ini melibatkan keuntungan dari volatilitas harian saham atau komoditas bursa lainnya. Hal ini dilakukan dengan mencoba untuk membeli pada hari dimana harga rendah dan menjual pada hari yang sama pada harga yang tinggi. Di sini, target harga hanya pada tanda pembalikan berikutnya [baca : reversal].


Pada kasus ini seorang Trader menunggu harga yang naik dengan cepat terlalu tinggi, atau turun dengan cepat terlalu curam. Karena memang pada kenyantaannya, dalam sebuah siklus pergerakan harga : harga tidak akan naik terus menerus atau sebaliknya. 


Disini seorang Trader berusaha mengambil momentum rebound (ketika harga turun dengan cepat dan terlalu curam) atau reversal ( ketika harga naik dengan cepat dan terlalu tinggi). Oleh karena itu dalam tagline kami sering menyebutkan : "harga yang terbaik pada momentum yang tepat ".


EUR/USD : Pivot Point & Support Resistance


Saat ini sudah banyak Aplikasi atau Website yang memberikan pelayanan gratis untuk penghitungan Pivot Point secara real time. Sebagaimana gambar di atas.


Baca juga :

ARTI PIVOT POINT DALAM DUNIA FOREIGN EXCHANGE APA ?!🤔



• Momentum Strategy

Strategi ini biasanya melibatkan perdagangan pada rilis berita atau menemukan pergerakan tren yang kuat yang didukung oleh volume tinggi. Salah satu jenis momentum Trader akan membeli pada rilis berita dan mengikuti tren hingga menunjukkan tanda-tanda pembalikan [baca : reversal]. Jenis lainnya akan memudarkan lonjakan harga. Di sini, target harga adalah ketika volume mulai berkurang.


Strategi Momentum ini sebenarnya hampir mirip dengan Strategi Pivot Harian di atas, hanya saja dalam Strategi Momentum ini lebih menitikberatkan kepada rilis Berita Ekonomi, seperti : Rilis Data Non-farm Payrolls, Data CFTC, berita atau pernyataan dari Pejabat Bank Sentral [FOMC Minutes], berita Geopolitik, berita dari Emiten [untuk Pasar Saham], dll.


Contoh Berita Pasar :

PERNYATAAN POWELL [29 SEPTEMBER 2021] MELAMBUNGKAN HARGA "THE KING DOLLAR"


Sebagian Trader, terutama mereka yang bersifat konservatif tidak menyukai jenis Strategi ini. Karena pada saat rilis berita Ekonomi & Fundamental, seperti data Non-farm Payrolls contohnya, Volatilitas Harga sangat tinggi dengan Spread yang lebar. Sehingga sering dalam dalam Blog ini kami namakan pergerakan harga bagai Roller Coaster, sebagaimana berikut :




Dalam banyak kasus, seringkali kita salah menentukan Posisi Order. Seorang Trader melakukan Aksi Beli, ternyata harga Turun, demikian juga sebaliknya. Jika hal ini terjadi, seringkali rasanya kita ingin segera keluar dari aset pilih sebelumnya, ketika ada penurunan minat pada saham seperti yang ditunjukkan oleh Level 2/ECN dan volume. Target keuntungan juga harus memungkinkan lebih banyak keuntungan dibuat pada perdagangan yang menang daripada kerugian pada perdagangan yang kalah. Hal inilah yang menjadikan investasi di Pasar Keuangan dianggap merugikan oleh sebagian orang.


Jika stop-loss kita berjarak $0,05 dari harga masuk yang telah kita pilih, maka secara teoritis target Profit kita harus lebih dari $0,05. 


Sama seperti titik masuk yang telah kita pilih sebelumnya, tentukan dengan tepat bagaimana kita akan keluar dari perdagangan kita sebelum memasukinya. Kriteria keluar harus cukup spesifik agar dapat diulang dan diuji. Ini yang sulit untuk dilakukan oleh seorang Trader Pemula, terutama yang memilih Day Trading. Oleh karena itu gunakan fasilitas Akun Demo terlebih dahulu untuk lebih mengasah intiusi kita dalam menentukan level-level tersebut di atas.


Pada akhirnya, pada perdagangan riil di Pasar, terutama bagi mereka yang menggunakan modal sendiri, "Tidak ada harga yang murah, atau sebaliknya, akan tetapi kita harus mengasah kemampuan untuk memperoleh : Harga Terbaik pada Momentum yang Tepat."  


Dengan membiasakan diri untuk melakukan transaksi dan membiasakan diri dengan hobi baru : "membaca berita Ekonomi Global", diharapkan ke depan akan lebih banyak keuntungan yang akan didapatkan daripada kerugian. Dengan secara disiplin melakukan berbagai metode perdagangan sebagaimana yang telah banyak ditulis dalam berbagai media. 


Mohon untuk selalu diingat, ada sebuah istilah terkenal pada "Day Trading" yang mungkin bisa juga Anda ikuti :

"Plan your trade and trade your plan."

Atau kalau dalam Bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan sebagai berikut : "Rencanakan perdagangan Anda dan pertaruhkan rencana Anda." 




"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."

ATTENTION : 

THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY

Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.

Admin Disclaimer