Kadang keputusan Open Position, baik itu : Open Buy/ Open Sell yang kita lakukan salah momentum. Setelah kita lakukan Open Buy, ternyata harga kemudian turun, atau sebaliknya. Terkadang pula harga suatu komoditas keuangan di pasar bergejolak naik turun seperti rollercoaster, dengan fluktuasi yang sangat lebar. Sehingga seakan-akan berbagai Analisa Teknis terkesan "tidak berlaku". Situasi-situasi tersebut akan menimbulkan kerugian terhadap seorang Trader, terlebih para trader pemula yang belum banyak mempunyai pengalaman. Hal inilah yang menjadikan Pasar Keuangan, seperti Pasar Forex menjadi tempat 'menyeramkan' bagi sebagian orang.
Ketika muncul pernyataan-pernyataan
"mengejutkan" dari para Pejabat Pembuat Kebijakan, misalnya : Bank
Sentral. Atau keluarnya rilis data keuangan suatu Negara yang jauh dibawah ekspektasi Pasar. Sehingga
mengakibatkan pergerakan harga berlawanan arah dengan Open Position yang telah kita lakukan.
Perubahan Momentum inilah yang harus diantisipasi oleh seorang Trader untuk meminimalkan kerugian atau agar rekening trading-nya tidak terkena Margin Call. Artikel berikut dapat menggambarkan situasi yang dimaksud :
EUR "MEROKET" DAN USD "TERJUN" PASCA : KONFERENSI PERS LAGARDE & DATA MERAH AS [28 OKTOBER 2021]
Ada berbagai cara untuk "membatasi kerugian" yang kita alami. Dalam perdagangan di Bursa Saham, Options, Kontrak Berjangka, Komoditas, dsb, masih banyak istilah-istilah judi digunakan oleh Para Trader. Contohnya : Menang & Kalah, Bandar (Bookie/Croupier) Masuk & Bandar (Bookie/Croupier) Keluar.
Marilah mulai sekarang kita membiasakan diri dengan istilah : Untung & Rugi, Kekuatan Beli (♉ Bulls ♉) & Kekuatan Jual ( 🐻 Bears 🐻), untuk merubah pemahaman kita dan mengurangi unsur spekulasi pada Day Trading yang akan kita lakuan. Memang setiap bisnis pasti mengandung unsur spekulasi, akan tetapi dengan adanya Analisa yang kita lakukan terlebih dahulu, maka unsur spekulasi dalam itu akan dapat terukur. Sehingga faktor judi dan keberuntungan tidak kita lakukan dalam sebuah aksi di Pasar Forex & Saham. Bedakan dan beri batas yang tegas antara : Meramal (fortune telling) dan menganalisa.
Salah satu cara "membatasi" kerugian adalah dengan menggunakan teknik : Stop-loss Order dirancang untuk membatasi kerugian pada posisi yang aman, misalnya : tidak terkena Margin Call.
Margin Call terjadi ketika nilai Margin Account seorang investor turun di bawah jumlah yang diminta broker. Rekening margin investor berisi sekuritas yang dibeli dengan uang pinjaman (biasanya kombinasi dari uang investor sendiri dan uang yang dipinjam dari broker investor). Margin call mengacu secara khusus pada permintaan broker agar investor menyetor uang atau sekuritas tambahan ke dalam akun sehingga dibawa ke nilai minimum, yang dikenal sebagai Maintenance Margin.
Untuk posisi Long [baca : buy], stop-loss dapat ditempatkan di bawah low baru-baru ini, sedangkan untuk posisi Short [baca : Sell], posisi Stop-loss ditempatkan di atas high baru-baru ini.
Itu juga bisa didasarkan pada volatilitas pergerakan
harga di Pasar. Atau bisa juga dengan cara : atur time-frames grafik
paling tidak pada 5-menit, (semakin panjang time-frames yang
kita atur akan semakin valid data yang didapatkan), kemudian tempatkan
posisi Stop-Loss pada level support kuat atau level resisten
kuatnya. Karena biasanya kalau Level Support Kuat berhasil di pecahkan oleh
para Trader 🐻 Bears 🐻, maka
harga akan semakin menurun. Demikian sebaliknya untuk Level Harga Resisten
Kuat.
Salah satu strategi adalah dengan menetapkan
dua stop-loss:
1. Fisik : Stop-loss
Order ditempatkan pada tingkat harga tertentu yang sesuai dengan
toleransi risiko kita. Pada dasarnya, ini adalah uang paling banyak yang bisa
kita hilangkan. Cara ini biasa dihitung dengan persentase (%)
2. Mental : Stop-loss
Order yang ditetapkan pada titik di mana kriteria masuk kita
dilanggar. Ini berarti jika perdagangan membuat belokan arah yang tidak
terduga, kita akan segera keluar dari posisi sebelumnya.
Dibawah ini merupakan dua buah teknik Trading yang banyak digunakan para Trader, terutama untuk menempatkan posisi Stop-loss mereka :
- Cara Trading dengan Memadukan Fibo 50% & Price Action untuk Entry Position
- Strategi "Price Action" dengan Pola : TRIANGLE PATTERN (Kontinuitas Trend pada Pasar Forex & Saham)
- Pola grafik Chandlestick & setting timeframe yang sering digunakan pada Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 4]
- Cara Trading dengan Memadukan Fibo 50% & Price Action untuk Entry Position
- Strategi "Price Action" dengan Pola : TRIANGLE PATTERN (Kontinuitas Trend pada Pasar Forex & Saham)
- Pola grafik Chandlestick & setting timeframe yang sering digunakan pada Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 4]
Kedisiplinan diri adalah salah satu kunci sukses Day Trading
Bagaimanapun,
kita harus memutuskan untuk keluar dari posisi trading [Baca : Sell Out
& Buy Out], kriteria keluar harus cukup spesifik untuk dapat diuji dan
diulang. Juga, penting untuk menetapkan kerugian maksimum per hari yang dapat
kita tahan—baik secara finansial maupun mental.
Kapan pun kita capai titik ini, ambillah sisa hari libur, untuk selalu
melakukan evaluasi. Tetap pada rencana dan batas yang kita lakukan. Lagi pula,
besok adalah hari (perdagangan) yang lain, bukan lagi temasuk Day Trading saat ini.
Ketika telah kita tentukan kapan memasuki
perdagangan dan di level berapa akan akan kita tempatkan titik stop-loss,
kita akan dapat menilai : "apakah strategi potensial sesuai dengan batas
risiko yang kita rencanakan". Jika strategi tersebut menghadapkan pada
terlalu banyak risiko, maka kita perlu mengubah strategi dalam beberapa cara
untuk mengurangi risiko.
baca juga :
Evalausi diri & mau belajar dari kesalahan yang lalu
Jika strategi itu berada dalam batas risiko, maka pengujian dapat kita dimulai. Telusuri grafik historis secara manual untuk menemukan level entri harga yang terbaik dikemudian hari, perhatikan apakah stop-loss atau target kita akan dapat tercapai. Lakukan perdagangan dengan mencobanya diatas kertas, dengan cara ini untuk setidaknya 50 hingga 100 perdagangan, perhatikan apakah strategi itu menguntungkan dan apakah itu memenuhi harapan kita. Manfaatkan terlebih dahulu fasilitas akun demo yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan sekuritas.
Jika ya, kita lanjutkan untuk memperdagangkan
strategi di akun demo secara real time. Jika menguntungkan selama dua bulan
atau lebih dalam lingkungan simulasi, lanjutkan dengan strategi perdagangan
hari dengan modal nyata. Jika strateginya tidak menguntungkan, kita mulai lagi
dari awal.
Terakhir, ingatlah bahwa jika kita berdagang
dengan margin—yang berarti kita "meminjam" dana investasi dari
perusahaan pialang (dan ingatlah bahwa persyaratan margin untuk perdagangan
harian tinggi)— jauh lebih rentan terhadap pergerakan harga yang tajam. Margin
membantu memperkuat hasil perdagangan tidak hanya dari keuntungan, tetapi juga
kerugian jika perdagangan bertentangan dengan arah yang kita harapkan. Oleh
karena itu, menggunakan stop-loss sangat penting saat
melakukan perdagangan harian dengan margin.
Segera realisasikan keuntungan yang telah nampak
Salah satu hal terberat berikutnya yang harus dihadapi oleh seorang Trader pada Day Trading adalah : mampu mengatur emosi dan hawa nafsunya. Segera realisasikan profit yang sudah nampak di depan mata kita. Jangan biasakan untuk menunda, karena bagaimanapun tidak ada alat analisa yang bisa memastikan harga ke depan. Segera keluar pasar, ketika terjadi gejolak harga yang sangat fluktuatif, untuk Day Trading pada komoditas seperti Forex dan Index, biasakan untuk memantau :
Mohon untuk selalu diingat, ada sebuah istilah terkenal pada "Day Trading" yang mungkin bisa juga Anda ikuti :
"Plan your trade and trade your plan."
Atau kalau dalam Bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan sebagai berikut : "Rencanakan perdagangan Anda dan pertaruhkan rencana Anda."
Mohon untuk selalu diingat, ada sebuah istilah terkenal pada "Day Trading" yang mungkin bisa juga Anda ikuti :
"Plan your trade and trade your plan."
Atau kalau dalam Bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan sebagai berikut : "Rencanakan perdagangan Anda dan pertaruhkan rencana Anda."