Apakah yang dimaksud dengan "day trading" ? Strategi apa yang sebaiknya digunakan untuk "day trading" ?
Arti & Makna : Day Trading
Day Trading bermakna harafiah : Perdagangan Harian, merupakan : tindakan membeli dan menjual suatu instrumen keuangan dalam hari yang sama atau bahkan beberapa kali selama sehari. Mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang sempit atau kecil bisa menjadi sebuah permainan yang menguntungkan—jika dimainkan dengan cara benar. Tapi hal itu bisa menjadi permainan yang berbahaya bagi pemula atau siapa saja yang tidak mengikuti strategi yang dipikirkan dengan matang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah : tidak semua broker cocok untuk volume tinggi perdagangan yang dilakukan oleh seorang Pedagang Harian, yang dalam Pasar Uang dan Pasar Modal lebih dikenal dengan istilah : Day Traders. Dipihak lain, beberapa broker memang dirancang khusus dengan untuk pedagang harian. Ada beberapa Broker Asing dari Luar Indonesia yang bisa mengakomodasi mereka yang ingin melakukan perdagangan harian.
Sebagai bahan pertimbangan, Broker online yang akan kita pilih harus memiliki versi profesional atau lanjutan dari trading platform yang mereka gunakan. Dan sebaiknya memiliki ijin di wilayah operasional mereka, di Indonesia dapat temukan pada Daftar Pialang Berjangka terdaftar di BAPPEBTI. BAPPEBTI : Commodity Futures Trading Supervisory Agency [Department of Commerce of the Republic of Indonesia]
Di bawah ini, kita akan membahas beberapa prinsip untuk Perdagangan Harian, kemudian akan kita bahas bagaimana memutuskan "kapan harus membeli dan menjual", strategi Perdagangan Harian biasa, grafik dan pola-pola dasarnya, dan bagaimana membatasi kerugian [baca : Limit Losses] :
1. Knowledge is a Power
Memperkuat pengetahuan itu paling penting. Karena disitulah letak kekuatan seoarang Trader "Day Trading". Selain pengetahuan tentang prosedur perdagangan dasar, jika kita akan melakukan pedagang harian, terlebih pada Pasar yang memiliki volatilitas harga tinggi seperti Forex atau Indeks, mengikuti berita dan peristiwa pasar saham terbaru yang memengaruhi saham—misalnya : rencana tapering dan Rencana suku bunga Fed [the Fed Annual Report], prospek ekonomi, dll.
Buat daftar keinginan saham, Indeks, Forex, atau Komoditas yang ingin kita perdagangkan. Cari dan kumpulkan sebanyak mungkin data-data dan berita tentangnya. Baca juga kalender ekonomi harian yang akan terjadi hari itu (hari saat anda melakukan day trading).
Cermati dan perhatikan baik-baik berbagai analisa dan perkiraan arah pergerakan harga. Fahami ekspektasi Pasar sebijak mungkin. Jangan libatkan emosi kita.
Baca juga :
Baca juga :
2. Sisihkan dana aman
Nilai berapa banyak modal yang ingin kita investasikan pada setiap perdagangan. Banyak pedagang harian yang sukses mengambil risiko kurang dari 1% hingga 2% dari akun mereka per perdagangan.
Teori perhitungan nya adalah : jika kita memiliki akun perdagangan $400 dan bersedia mengambil risiko 0,5% dari modal pada setiap perdagangan, kerugian maksimum per perdagangan Anda adalah $2 = (0,5% x $40.000).
Sisihkan jumlah surplus dana yang dapat kita perdagangkan tersebut dan persiapkan untuk kehilangan. Walaupun hal itu mungkin tidak terjadi.
3. Mulai dari yang kecil
Sebagai pemula, kita fokuskan pada maksimal satu hingga dua saham/pasangan mata uang selama satu sesi. Yang tentu saja disesuaikan terlebih dahulu dengan anggaran dana yang kita miliki.
Untuk Pasar Forex, sebagaimana sering kita diskusikan pada Blog ini, kita bisa memilih Pasangan Mata Uang seperti : EUR/USD [spread antara posisi Jual dan Beli paling kecil]. Atau jika kita memiliki Dana berlebih, bisa mempertimbangkan untuk memilih Emas (Gold XAU/USD) karena keduanya termasuk instrumen investasi : Safe-haven.
Baca juga :
Melacak dan menemukan peluang lebih mudah hanya dengan beberapa saham. Baru-baru ini, semakin umum untuk dapat memperdagangkan saham pecahan, sehingga kita dapat menentukan jumlah dolar yang lebih kecil yang ingin kita investasikan. Itu berarti jika saham Apple diperdagangkan pada $250 dan kita hanya ingin membeli senilai $50, banyak broker sekarang akan mengizinkan Anda membeli seperlima saham.
4. Untuk Trading Saham : Hindari "Saham Penny"
Kita mungkin mencari Saham dengan penawaran dan harga yang rendah, tetapi jauhi "saham penny". Saham-saham ini seringkali tidak likuid, dan peluang untuk mendapatkan jackpot seringkali suram.
Banyak saham yang diperdagangkan di bawah $5 per saham menjadi tidak terdaftar di bursa saham utama dan hanya dapat diperdagangkan over-the-counter (OTC). Kecuali Anda melihat peluang nyata dan telah melakukan riset, jauhi ini.
5. Sisihkan waktu khusus
Langkah selanjutnya adalah sisihkan waktu kita, karena perdagangan harian membutuhkan waktu khusus. Itulah mengapa disebut : Day Trading. Faktanya, kita harus mengorbankan sebagian besar waktu dalam sehari.
Jadi, jangan mempertimbangkan untuk mengambil trading jenis ini jika waktu luang yang kita miliki terbatas. Prosesnya mengharuskan seorang pedagang untuk melacak, mengamati pasar dan melihat peluang, yang dapat muncul kapan saja selama jam perdagangan. Bergerak cepat adalah kuncinya.
6. Atur waktu perdagangan
Banyak order yang dilakukan oleh investor dan pedagang mulai dieksekusi segera setelah pasar dibuka di pagi hari, yang berkontribusi pada volatilitas harga. Seorang pemain berpengalaman mungkin dapat mengenali pola dan memilih waktu tepat untuk menghasilkan keuntungan.
Tetapi untuk pemula, mungkin lebih baik membaca pasar tanpa melakukan gerakan apa pun selama 15 hingga 20 menit pertama. Jam tengah biasanya kurang stabil, dan kemudian pergerakan mulai meningkat lagi menuju bel penutupan. Meskipun jam sibuk menawarkan peluang, lebih aman bagi pemula untuk menghindarinya pada awalnya.
Untuk Pasar Forex, Indeks atau Komoditas-komoditas waktu perdagangan lebih Panjang, bahkan hampir 24 jam per hari. Waktu dimana beberapa Pasar buka secara bersamaan, biasanya akan menambah volume perdagangan yang terjadi di Pasar.
Waktu perdagangan Amerika Utara (istilah untuk menyebut Amerika Serikat), biasanya juga waktu yang paling ramai. Pada jam tersebut muncul berita-berita penting, terkadang rilis berita itu membuat fluktuasi harga di Pasar cukup tinggi.
Baca juga :
7. Menentukan Market Order dan Limit Order
Putuskan jenis Order apa yang akan kita gunakan untuk masuk dan keluar dari perdagangan. Apakah kita akan menggunakan market order atau limit order? Saat kita menempatkan sebuah Market Order, secara teoritis, agar keuntungan bisa maksimal, hal itu dieksekusi pada harga dan momentum terbaik yang tersedia pada saat itu—walaupun pada kenyantaannya hal tersebut sulit untuk dilakukan.
Market execution : EUR/USD
Sebuah limit order, sementara itu, menjamin harga tetapi tidak eksekusi. Limit order membantu Anda berdagang dengan lebih presisi, di mana Anda menetapkan harga (bukan tidak realistis tetapi dapat dieksekusi) untuk pembelian dan penjualan. Pedagang harian yang lebih canggih dan berpengalaman dapat menggunakan penggunaan strategi opsi untuk melindungi [baca : hedge] posisi mereka juga.
Memilih Jenis Eksekusi Order : EUR/USD
Dalam perdagangan Pasar Bursa di Indonesia, Market Order lebih dikenal dengan : Jual/Beli langsung Done. Sedangkan Limit Order lebih familiar dengan : Jual/Beli secara antrian. Saat ini sudah banyak Aplikasi Trading yang disediakan oleh Broker dan beberapa Perusahaan Sekuritas. Pelajari baik-baik, biasakan dan familiarkan istilah dan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini disesuaikan dengan kondisi di Pasar.
Untuk perdagangan di Forex dan Indeks, terlebih untuk Day Trading, mengingat begitu cepatnya fluktuasi harga yang terjadi, sepertinya order langsung lebih menguntungkan untuk memperoleh harga terbaik pada momentum yang tepat. Jangan sampai kita menempatkan antrian Beli, kemudian mendapatkan harga done pada saat momentum/trend turun. Atau sebaliknya.
Penting untuk diperhatikan bahwa Blog ini tidak berafiliasi dengan Perusahaan Sekuritas atau Pialang apapun, pilihlah dengan bijak, carilah informasi sebanyak mungkin tentang mereka, referensi dari teman yang sudah memakai jasanya juga patut kita pertimbangkan, dan tentu saja Pialang Resmi yang diakui Otoritas suatu Negara seharusnya menjadi pertimbangan utama sebelum semuanya terlambat.
8. Realistislah terhadap keuntungan dan usahakan tetap tenang
Sebuah strategi tidak perlu menang sepanjang waktu untuk menguntungkan. Banyak pedagang hanya memenangkan 50% hingga 60% dari perdagangan mereka. Namun, mereka membuat lebih banyak keuntungan daripada kerugian dan akhirnya malah menjadi pecundang dalam perdagangan harian mereka. Untuk Day Trading, begitu harga pada posisi menguntungkan, segera realisasikan. Jangan serakah.
Pastikan risiko pada setiap perdagangan terbatas pada persentase tertentu dari akun, dan metode masuk dan keluar didefinisikan dan ditulis dengan jelas. Ada kalanya pasar menguji saraf dan kesabaran kita. Belum tentu apa yang kita prediksi dan analisa 100% benar, atau harga di Pasar bergerak sesuai dengan keinginan kita, terlebih setelah mengeksekusi suatu Order.
Sebagai seorang day trader, kita harus selalu belajar untuk menjaga keserakahan, harapan, dan ketakutan. Keputusan harus diatur oleh logika dan bukan emosi.
9. Tetap fokus pada rencana awal
Seorang Trader yang sukses harus bergerak cepat, dan tidak harus berpikir cepat. Mengapa? Karena mereka telah mengembangkan strategi trading terlebih dahulu, bersama dengan disiplin untuk tetap berpegang pada strategi itu.
Penting untuk mengikuti formula kita dengan cermat daripada mencoba mengejar keuntungan. Jangan biarkan emosi menguasai diri kita, terlebih dengan mengabaikan strategi yang telah kita buat sebelum trading.
Artikel terkait :
- Apa rahasia Pola Candlestick? Bagaimana membaca Candlestick Pattern ? [Memahami Pola Candlestick untuk Trader Pemula Vol.1]
- Pola grafik Chandlestick & setting timeframe yang sering digunakan pada Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 4]
- Mengidentifikasi terbentuknya : 'Wedge Pattern' sebagai Kelanjutan atau Pembalikan arah suatu Tren [Memahami Pola Candlestick untuk Trader Pemula Vol.4]
- Apa rahasia Pola Candlestick? Bagaimana membaca Candlestick Pattern ? [Memahami Pola Candlestick untuk Trader Pemula Vol.1]
- Pola grafik Chandlestick & setting timeframe yang sering digunakan pada Day Trading [Trik & Strategi untuk Pemula Vol. 4]
- Mengidentifikasi terbentuknya : 'Wedge Pattern' sebagai Kelanjutan atau Pembalikan arah suatu Tren [Memahami Pola Candlestick untuk Trader Pemula Vol.4]
Ada sebuah istilah terkenal di antara pedagang harian yang mungkin bisa juga kita ikuti :
"Plan your trade and trade your plan."
Atau kalau dalam Bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan sebagai berikut : "Rencanakan perdagangan Anda dan pertaruhkan rencana Anda."