Post Top Ad

Indikator TeknisTips Trading & Investasi

Cara Menggunakan Exponential Moving Average (EMA) untuk Trading [Strategi Entry Buy/Sell dengan EMA Ribbon]

Moving Average bukan hanya beberapa garis warna-warni pada grafik Anda. Mereka bisa menjadi alat hebat yang bisa digunakan dalam strategi trading


EUR/USD, 30 Minutes Chart (EMA 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89)


Artikel ini, kita akan mempelajari sesuatu yang baru tentang satu jenis Moving Average spesifik, yang disebut Exponential Moving Average (EMA).




Perbedaan Exponential Moving Average (EMA) dan Simple Moving Average (SMA)


Ada empat jenis Moving Average: simple, exponential, smoothed, dan linear weighted. Perbedaan utama mereka terletak pada sensitifitas terhadap perubahan data yang digunakan dalam perhitungan. Exponential Moving Average (EMA) dan Simple Moving Average (SMA) sama-sama merupakan indikator teknis yang menggunakan data masa lalu untuk menghasilkan garis tren yang mulus (smooth) untuk harga sekuritas.


Exponential Moving Average (EMA) memberikan bobot yang lebih tinggi untuk harga terkini, sedangkan Simple Moving Average (SMA) memberikan bobot yang sama untuk semua nilai. Karena EMA memberikan bobot lebih pada data terbaru dibandingkan data lama, mereka lebih reaktif terhadap perubahan harga terbaru dibandingkan SMA. Itulah mengapa beberapa trader lebih memilih jenis Moving Average tersebut. 


Moving Average yang optimal untuk digunakan untuk analisis tergantung pada strategi trading. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada Moving Average yang lebih baik dari yang lain. Sebagai contoh, meskipun EMA adalah representasi yang lebih akurat dari pergerakan harga terkini dan membantu mengidentifikasi tren secara lebih cepat, EMA juga mengalami lebih banyak fluktuasi jangka pendek dibandingkan SMA.



Bagaimana cara mengkalkulasi Exponential Moving Average (EMA)?


Secara teoritis, perhitungan EMA lebih rumit dibandingkan perhitungan simple MA. Anda perlu menghitung Simple Moving Average terlebih dahulu.

SMA = jumlah harga penutupan untuk jumlah periode waktu/jumlah periode


Kemudian Anda perlu menghitung multiplier untuk faktor smoothing/weighting untuk EMA sebelumnya.

Multiplier = 2/(jumlah periode+1)

Terakhir, Anda akan mendapatkan Exponential Moving Average untuk periode saat ini.

EMA untuk periode saat ini = (harga penutupan - EMA untuk periode sebelumnya) x multiplier  + EMA (periode sebelumnya)


Anda dapat menggunakan SMA sebagai EMA untuk periode sebelumnya jika Anda menghitung EMA untuk pertama kalinya.




Bagaimana cara mengatur EMA di komputer?



Saat kita tidak perlu menghitung sendiri secara manual, Anda hanya perlu melakukan setting tambahan pada platform trading yang Anda gunakan, (misalnya : MetaTrader, TadingView, dll).


Untuk menerapkan Exponential Moving Average ke grafik Anda di MetaTrader 4 dan MetaTrader 5, Silahkan pilih : Insert > Indikator > Trend. Pilih : “Moving Average” 




dan ubah metode MA > Exponential, Apply to > Close, seperti gambar berikut :





Anda juga dapat memilih periode, metode, dan bahkan warna EMA.


EMA 8 dan 20 hari cenderung menjadi periode paling populer untuk trader harian, sedangkan EMA 50 dan 200 hari lebih cocok untuk investor jangka panjang.


Baca juga :


Bagaimana Cara Trading dengan indikator EMA ?

1. Strategi EMA Ribbon


Seorang Trader terkadang memantau Moving Average Ribbon (pita), yang menggambari banyak Moving Average ke dalam grafik harga, dibandingkan dengan hanya menggunakan satu Moving Average. EMA ribbon mudah dilihat pada aplikasi grafik dan menawarkan cara sederhana untuk memvisualisasikan hubungan dinamis antara tren dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.


Trader dan analis teknis mengandalkan Moving Average dan Ribbon untuk mengidentifikasi titik balik, kelanjutan, dan kondisi overbought/oversold, menentukan area support dan resistance, dan mengukur kekuatan tren harga.


Bagaimana cara untuk membuat Moving Average Ribbon? Plot banyak Moving Average dengan panjang periode waktu yang bervariasi pada grafik harga. Parameter umum mencakup delapan atau lebih moving average dan interval yang berkisar dari moving average 2 hingga 400 periode. EMA Ribbon paling populer terdiri dari delapan baris dari EMA periode : 20 hingga 55.



Ketika semua Moving Average menyatu menjadi satu titik pada grafik, kekuatan tren mungkin melemah dan mengarah ke pembalikan. Kebalikannya adalah benar jika Moving Average membentuk pola seperti bentuk kipas (masing-masing bergerak melebar atau menjauh), menunjukkan bahwa kisaran harga dan bahwa tren sedang kuat atau menguat.


Dalam tren turun, Moving Average yang lebih pendek melintasi di bawah Moving Average yang lebih panjang. Dalam tren naik, sebaliknya, menunjukkan Moving Average yang lebih pendek bersilangan di atas Moving Average yang lebih panjang.



Moving Average Ribbon mudah ditafsirkan. Indikator memicu sinyal beli dan jual setiap kali garis Moving Average semuanya bersilangan pada satu titik. Trader melihat untuk membeli ketika Moving Average jangka pendek melintasi di atas Moving Average jangka panjang dari bawah dan menjual ketika Moving Average yang lebih pendek melintasi semua garis lain dari atas.




CAD/JPY, 4h Chart



Selain itu, seorang trader dapat menggunakan EMA Ribbon sebagai level support dan resistance :

  • Jika selama tren naik harga menembus dan menutup Chandle Stick di bawah EMA Ribbon, itu berarti adalah sinyal jual.
  • Begitu juga sebaliknya, jika pada saat tren turun harga menembus dan menutup Chandle Stick di atas EMA ribbon, itu berarti adalah sinyal beli.

CAD/JPY, Hourly Chart

Penting: Untuk kemudahan analisis, jaga agar jenis Moving Average konsisten di seluruh Ribbon. Gunakan hanya Exponential Moving Average atau Simple Moving Average.




2. Strategi trading menggunakan : 2 buah EMA

  • Tunggu EMA pendek melintasi EMA panjang ke atas.
  • Tunggu konfirmasi lainnya (terobosan level kunci).
  • Tempatkan Stop Loss Anda di belakang titik tinggi atau rendah terakhir.
  • Lacak arah Moving Average.
  • Lakukan : Close Position, setelah EMA pendek melintasi EMA panjang ke bawah atau harga mencapai target Anda. 


Strategi yang tercantum di bawah ini sangat cocok untuk swing trader. Sebaiknya Anda menggunakan jangka waktu H1 karena paling sesuai dengan strategi tersebut karena menggunakan dua EMA pada jangka waktu yang lebih rendah dapat menimbulkan banyak gangguan.


Sebuah strategi untuk membuka : posisi beli, seperti pada gambar di bawah ini:

AUD/USD, Hourly Chart



Dalam gambar diatas, kita coba menerapkan EMA 13 periode berwarna coklat dan EMA 21 periode berwarna oranye ke grafik H1 dengan AUD/USD pada 15 Juni. Pasangan ini mulai naik ketika garis oranye melintasi garis coklat ke atas. Seorang trader sebaiknya memasuki posisi beli setelah breakout dari titik tinggi (high) baru-baru ini, yang bertindak sebagai level resistance. Kemudian dia menutup posisi saat EMA 21 (warna oranye) melintasi EMA 13 (warna coklat)  secara terbalik.


AUD/USD, Hourly Chart


Sebaliknya, jika garis oranye (EMA pendek) melintasi garis coklat (EMA panjang) ke sisi bawah, ini mungkin menandakan peluang untuk membuka posisi : jual. Anda perlu menutup posisi Anda ketika EMA pendek melintasi EMA panjang ke atas.




3. EMA dapat digunakan sebagai level support dan resistance dinamis


Moving Average juga dapat mengindikasikan area support dan resistance. EMA yang naik cenderung mendukung ( menjadi titik support) aksi harga, sedangkan EMA yang turun cenderung memberikan resistensi ( menjadi titik resistance) terhadap aksi harga


Seorang trader harus membuka trade beli saat harga mendekati EMA yang naik dan menjual saat harga mendekati EMA yang turun. Untuk strategi ini, EMA 25 pada grafik dengan interval waktu H1 adalah yang paling cocok. sebagaimana gambar di bawah ini :


AUD/USD, Hourly Chart




Kesimpulan

Jumlah dan jenis Moving Average yang disukai dapat sangat bervariasi, tergantung pada strategi investasi dan obyek investasi yang mendasarinya. Tetapi EMA sangat populer karena memberikan bobot lebih pada harga terkini, dan tertinggal (lag) paling sedikit dibandingkan jenis moving average lainnya. Ada banyak strategi hebat termasuk EMA, dan EMA Ribbon adalah salah satu alat yang paling berguna untuk menemukan titik masuk (Open Position) atau titik keluar (Close Position), sekaligus dapat menganalisa terjadinya pembalikan tren di pasar.


Artikel terkait :

Pada akhirnya, tidak ada aturan tegas tentang bagaimana memilih suatu alat analisa teknis, untuk menentukan keputusan jual/beli Anda; alat-alat indikator teknis hanyalah membantu analisa Anda sebelum mengambil keputusan jual/beli. kebiasaan & pengalamanlah yang harus terus ditingkatkan.



"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."

ATTENTION : 

THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY

Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.

Admin Disclaimer

Related Posts

Post Bottom Ad