Ketika membaca berita tentang forex atau Pasar Uang, Anda akan sering membaca kata: Hawkish dan Dovish. Apa artinya ??? Apa bedanya ?? Kenapa Kita harus paham dengan istilah tersebut ?!
Istilah itu ada dalam kaitan dengan kebijakan bank sentral atau ungkapan pejabat bank sentral tertentu sebagai pemegang otoritas Keuangan sebuah Negara.
Apakah Hawkish ?
Dalam hal arah kebijakan bank sentral, Hawkish adalah kecondongan untuk menaikkan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter ketat. Misalnya dikatakan kalau “European Central Bank (ECB) menyampaikan pesan hawkish”, berarti bank sentral Uni Eropa menyiratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga, atau akan menaikkan suku bunga dalam tempo lebih cepat dari ekspektasi sebelumnya.
Bagaimana reaksi investor ??
Secara teoritis, kenaikan suku bunga biasanya dianggap positif oleh investor karena akan meningkatkan imbal hasil yang diterima jika mereka menyimpan dana di suatu negara. Oleh karena itu, menyusul pesan Hawkish dari bank sentral, biasanya nilai tukar mata uang negara terkait akan menguat atau terapresiasi. Namun, ini hanya berlaku bila pesan Hawkish tersebut belum diperkirakan oleh pasar sebelumnya. Jika pasar sudah memperkirakan pesan Hawkish tersebut, maka himbauan bank sentral tidak berdampak secara signifilan pada pergerakan mata uangnya.
Artikel terkait :
Dan apakah Dovish?
Kebalikan dari Hawkish, arti Dovish adalah kecondongan untuk menunda kenaikan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter longgar. Umpamanya dikatakan kalau “The FED (Bank Sentral Amerika) mengindikasikan pandangan Dovish”, berarti bahwa bank sentral Amerika Serikat ini cenderung menunda kenaikan suku bunga di Negara mereka, atau justru malah ingin menurunkan suku bunga, menambah stimulus moneter, atau melakukan variasi kebijakan moneter longgar lainya.
Bagaimana reaksi investor ??
Apabila kebijakan moneter longgar dilaksanakan, maka jumlah uang beredar akan meningkat, sementara imbal hasil bagi investor kemungkinan menurun. Oleh karenanya, nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung melemah atau terdepresiasi.
Selain itu, pesan Dovish identik dengan kondisi ekonomi negara yang kurang stabil, atau masih buruk. Sehingga apabila pejabat bank sentral mengungkapkan pernyataan yang Dovish, maka dapat ditanggapi sebagai ungkapan ketidakyakinan, dan mengakibatkan kepercayaan investor pada negeri tersebut berkurang.
Beberapa Anomali dalam pesan tersebut
Terkadang, sebuah bank sentral tertentu justru sengaja menyampaikan pesan Dovish, karena menganggap bahwa nilai tukarnya terlalu tinggi hingga memperburuk daya saing ekspornya dalam perdagangan internasional.
Dalam situasi seperti ini, bank sentral berupaya melemahkan mata uangnya dengan menciptakan kesan seakan-akan mereka akan melonggarkan kebijakan. Hal ini cukup sering dilakukan oleh bank sentral "Suatu Negara" pada kurun waktu 2015-2017, karena Mata Uang mereka dianggap terlalu kuat, sehingga membuat harga produk Domestik mereka susah bersaing dengan produk negara-negara lainnya.
Baca juga :
Baik pesan Hawkish maupun Dovish biasanya dicermati oleh para Trader Forex, khususnya pengguna analisa fundamental. Dalam jangka pendek, nada-nada suara bank sentral bisa menaikkan ataupun menjatuhkan nilai tukar suatu mata uang. Sedangkan dalam jangka panjang, bisa memberikan petunjuk mengenai kebijakan yang akan dilaksanakan di masa depan, termasuk kapan menaikkan atau menurunkan suku bunga, besaran perubahan, hingga berapa kali akan dilakukan dalam satu tahun tertentu.
Investor besar juga menggunakan petunjuk ini sebagai bahan pengambilan keputusan saat menyusun portofolio keuangan mereka.
"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."
ATTENTION :
THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY
Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.
Admin Disclaimer