Post Top Ad

Indikator TeknisTips Trading & Investasi

Cara Praktis Menentukan : Entry Buy/Sell dengan Indikator MACD bagi Trader

Apakah Indikator MACD ? Bagaimana cara seorang trader menentukan posisi : Entry Buy/Sell dengan menggunakan indikator MACD ?



EUR/USD 4-Hour Chart : Candlestick, Alligator Indicator, and MACD Indicator

Pada artikel terdahulu, kita telah membahas teori Indikator MACD.  Moving Average Convergence/Divergence (MACD, atau MAC-D) adalah indikator momentum yang mengikuti tren yang menunjukkan hubungan antara dua Exponential Moving Average (EMA) dari harga suatu sekuritas. 


Pada trading platform yang Anda gunakan, misalnya : MetaTrader 4, secara default Garis MACD dihitung dengan mengurangkan EMA (26-periode) dari EMA (12-periode). Hasil perhitungan tersebut adalah garis MACD

Artikel terkait :




Bagaimana Tip & Trik Trading menggunakan Indikator MACD ?



Sebagai seorang investor dalam pasar modal, terlebih apabila Anda ingin menjadi seorang trader di pasar Valas, kata bijak dibawah ini harus selalu diingat, agar trading bukanlah sebuah judi :


Keputusan trading terbaik dibuat berdasarkan sinyal obyektif, bukan emosi

Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara trading dengan menggunakan indikator MACD yang telah digunakan oleh para Trader Senior, yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada kita. Berikut lebih lengkapnya :


  • Penambahan indikator MACD adalah untuk konfirmasi saat yang paling tepat untuk Entry Position, yaitu ketika kurva MACD tepat berpotongan dengan kurva sinyal.



MACD Indicator : Histogram, MACD Line, Signal Line


  • Setting MACD gunakan default, yaitu 12, 26, 9, atau EMA 12, EMA 26 dan SMA 9. Parameter dalam MACD tidak seharusnya diubah-ubah karena akurasinya bisa berbeda, ini menurut penemunya (Gerald Appel). Selain itu MACD bisa digunakan dan valid pada semua time frame, hanya saja pada time frame yang rendah akan cenderung lagging (lebih lambat dalam merespon perubahan harga).

  • Setelah mengetahui trend harga maka cara menentukan Entry bisa menggunakan indikator MACD dan histogram OSMA. Entry tidak harus pada time frame 4-hour, tetapi bisa pada time frame yang lebih rendah sesuai dengan kebiasaan kita.

  • Setup Buy :

Ambil posisi : Buy jika kurva MACD telah memotong garis sinyal dari bawah ke atas dan pada saat yang bersamaan histogram OSMA bergerak di atas level 0.00. Dalam keadaan tersebut, momentum uptrend sedang kuat, dan semakin lebar jarak antara kurva MACD dan garis sinyal maka trend semakin kuat.


MACD Indicator : Entry Buy Position


Lakukan : Exit/Close Position ketika kurva MACD telah memotong garis sinyal dari atas ke bawah dan pada saat yang bersamaan histogram OSMA bergerak di bawah level 0.00. Pada kondisi tersebut, momentum uptrend sedang melemah dan kemungkinan harga akan berbalik arah.


  • Setup Sell:

Ambil posisi : Sell ketika kurva MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah dan OSMA bergerak di bawah level 0.00

Lakukan Exit/Close Position jika MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas dan OSMA di atas level 0.00.


MACD Indicator : Entry Sell Position

Dengan metode ini level stop bisa ditentukan agak ketat, dan berapapun besarnya risk/reward ratio yang direncanakan, yang perlu diperhatikan : seorang trader harus Exit/Close Position ketika momentum trend telah mulai berubah arah.




Penggunaan dua MACD dengan pengaturan berbeda untuk : Exit/Close Position



Banyak trader menghabiskan waktu dan tenaga yang tidak wajar untuk masuk ke pasar sementara mengabaikan kapan keluar dari perdagangan. Namun, ketika trading, keputusan kapan menyudahi perdagangan lah yang akan menentukan seberapa banyak akhirnya yang Anda dapatkan dari pasar (profit) atau berapa banyak ekuitas Anda yang Anda serahkan ke pasar (loss). Dan selam aini keputusan Cut Loss adalah hal terberat yang harus dilakukan oleh seorang trader.

Cut loss adalah metode yang digunakan trader forex untuk membatasi kerugian mereka dalam suatu perdagangan. Juga dikenal sebagai stop loss, perintah ditempatkan pada broker untuk keluar dari posisi dengan kerugian jika harga mencapai level yang ditentukan. Praktik terbaiknya adalah menempatkan order cut loss segera setelah Anda memasuki suatu posisi.


Strategi Exit position dengan MACD yang umum

Trader dapat mencari pemicu untuk masuk dengan MACD secara umum tapi tidak menyesuaikan sinyal ini untuk keluar dari perdagangan. Misalnya, persilangan garis nol atau sinyal biasa garis MACD yang melintasi garis sinyal dapat diadopsi untuk keluar dari perdaganganPada prakteknya,  pendekatan ini muncul ketika ada beberapa persilangan MACD dan garis sinyal yang mengakibatkan seorang trader melakukan Open/Close Position lebih sering dari yang diperlukan.


Penambahan MACD kedua yang lebih lambat untuk keluar posisi

Argumen untuk menggunakan dua buah MACD adalah Anda memiliki MACD yang sensitif (lebih cepat) untuk membawa Anda ke dalam tren potensial dengan cepat dan MACD yang kurang sensitif (lebih lambat) untuk keluar. 

Keluar dari perdagangan (close position) dengan benar sering kali merupakan bagian tersulit bagi seorang trader dalam sebuah keputusan perdagangan, sehingga MACD kedua dapat membantu itu.

Setiap indikator MACD yang digunakan pasti memiliki tujuan; MACD cepat menggunakan angka 12, 26, 9 (setting default MACD), hanya digunakan untuk memasuki perdagangan pada persilangan garis nol. MACD yang lebih lambat menggunakan pembacaan 19, 39, 9 hanya digunakan untuk keluar dari perdagangan ketika garis MACD melintasi garis sinyal.


Tabel di bawah merangkum ini :



Jelas terlihat bagaimana dua buah MACD bergabung untuk menghasilkan keputusan : Entry dan Exit Position dalam grafik CAD/CHF di bawah ini :




Aturan masuk berbeda dari aturan keluar untuk membuat Anda tetap trading dalam arah tren lebih lama sebelum keluar dari perdagangan.

 

Baca juga :


Frequently Asked & Questions [FAQ] :


  • Jika pada indikator MACD pada grafik barnya (yang warna hijau) semakin panjang atau melebar, apakah itu pertanda ada penambahan volume trading?

Jawab : Benar. Jika histogram MACD (bar hijau) melebar, artinya selisih antara garis MACD terhadap garis signal melebar. Selisih yang melebar artinya terdapat volatilitas atau volume yang bertambah pada periode terakhir. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi volume didalamnya.


  • Jika pada indikator MACD muncul divergence seperti gambar di bawah ini, apakah konfirmasi Buy dilakukan setelah muncul sinyal seperti yang saya tandai di gambar ini ? Dan apakah sinyal kenaikannya nanti akan valid ?

GBP/USD, 4-Hour Chart

Jawab : Benar, setelah divergence terbentuk, ketika histogram berada di atas, maka sinyal entry buy menjadi valid.


  • Bagaimana cara deteksi adanya Divergence pada indikator MACD ? Saya masih belum paham.

Jawab : Cara mendeteksi munculnya divergence menggunakan indikator MACD sangat sederhana.

Silahkan Anda cari dan perhatikan : harga tertinggi (high) dan harga terendah harga (low) yang baru terbentuk.

Jadi, tolok ukur pertama yang harus Anda lihat dan perhatikan adalah harganya terlebih dahulu. Harap diingat : Divergence terjadi apabila ada perbedaan antara harga dengan indikator MACD.

Misalnya, harga di pasar membentuk harga tertinggi baru (higher high), akan tapi indikator MACD malah menunjukkan harga tertinggi yang lebih rendah (lower high) sebagaimana gambar dibawah ini :


GBP/USD Hourly Chart : Higher High Price, Divergence (Lower High) MACD Indicator

Sebaliknya, divergence dapat juga terjadi pada harga yang membentuk harga terendah baru (lower low), akan tetapi indikator MACD justru membentuk sinyal higher low, sebagaimana pada gambar di bawah ini :

GBP/USD Hourly Chart : Lower Low Price, Divergence (higher low) MACD Indicator



  • Indikator MACD dibuat berdasarkan perhitungan 2 buah Moving Average, kalau begitu apakah MACD ini juga sifatnya lagging seperti pada indikator Moving Average ?

Jawab : Benar, indikator MACD sifatnya lagging.

Akan tetapi, walaupun lagging, namun kualitas sinyal pembalikan arah lebih bagus. Ketika arah tren berubah, Anda bisa mengikuti arah yang sudah ditunjukkan oleh indicator MACD.


  • Dalam kondisi pasar apa, seorang trader harus mempertimbangkan untuk menggunakan pengaturan indikator MACD yang lebih lambat?

Jawab : Pengaturan Indikator MACD yang lebih lambat dapat sangat membantu untuk menavigasi pasangan mata uang yang lebih tidak stabil seperti: UZD / ZAR , GBP / AUD , CAD / JPY dan lainnya. Pengaturan indikator MACD yang lebih lambat yang diterapkan ke salah satu pasar ini dapat membantu memperlancar volatilitas pasar dalam upaya menghindari sinyal palsu.

Pengaturan MACD yang lebih lambat sangat berguna untuk persilangan GBP karena pasangan ini secara alami lebih mahal dan membutuhkan margin yang lebih besar daripada pasangan lainnya saat membandingkan jumlah kontrak yang sama.


  • Bagaimana meningkatkan akurasi indikator MACD untuk day trader?

Jawab : Caranya adalah dengan pemilihan struktur harga yang benar yaitu trending.

Indikator MACD akan lebih profitable jika digunakan pada market yang trending. Sedangkan pada market sideways hasil trading akan banyak loss karena harga tidak bergerak satu arah.

Jadi, kalau Anda ingin menggunakan indikator MACD, terlebih dahulu pastikan tren yang sedang terjadi adalah trending.

 



Hal-hal yang perlu menjadi Perhatian :

  • Kalau Anda trading pada time-frame 5 menit atau 1 menit, tidak perlu dikonfirmasi dengan MACD, cukup gunakan EMA 8 dan 21. Parabolic SAR dan RSI periode 9. Dengan menambah indikator MACD pada trading platformAnda akan terlambat melakukan entry position, karena respon MACD pada time-frame M5 dan M1 lambat, pada time-frame ini lebih cepat menggunakan RSI. Tetapi jika Anda trading di time-frame yang lebih tinggi (misalnya : 15 menit ke atas) bisa dikonfirmasi dengan indikator MACD.

  • Jika Anda menggunakan trading platfor : MetaTrader-4, Indikator MACD hanya menampilkan : MACD Line (tidak menampilkan Signal Line), Anda bisa menambahkan indikator RSI pada indikator MACD sebagaimana gambar berikut :
Gold XAU/USD, Hourly Chart

Gunakan trading platform yang lain, misalnya : TradingView agar indikator MACD bisa menampilkan dua buah garis sinyal : MACD Line dan Signal Line sebagaimana gambar berikut :

Gold XAU/USD, Hourly Chart


  • Tambah pengalaman trading Anda dengan menggunakan akun demo terlebih dahulu, sebelum menggunakan akun riil. Harap selalu diingat, terutama oleh trader pemula : "Keputusan trading terbaik dibuat berdasarkan sinyal obyektif, bukan emosi."


  • Kami menyarankan agar Anda juga mempertimbangkan untuk menggunakan indikator-indikator teknis lainnya untuk memperkuat keputusan Buy/Sell yang akan Anda lakukan.


Pada akhirnya, tidak ada aturan tegas tentang bagaimana memilih suatu alat analisa teknis, untuk menentukan keputusan jual/beli Anda; alat-alat indikator teknis hanyalah membantu analisa Anda sebelum mengambil keputusan jual/beli. kebiasaan & pengalamanlah yang harus terus ditingkatkan.



"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."

ATTENTION : 

THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY

Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.

Admin Disclaimer

 

Related Posts

Post Bottom Ad