Berusaha memahami psikologi Pasar adalah salah satu kunci sukses dalam Perdagangan Saham, Indeks, Forex, Derivatives, dan berbagai komoditas lainnya. Bagaimana Caranya ? Apa yang perlu dilakukan ?
Salah satu contoh kesuksesan itu adalah Munehisa Honma (本間 宗久, Honma Munehisa) (juga dikenal sebagai : Sokyu Honma, Sokyu Honma) (1724-1803) adalah seorang pedagang beras dari Negeri Sakura, Jepang.
Baca juga :
Sejarah Singkat & Pola-pola Penting pada Candlestick
Beberapa Trader Senior dengan Analisa Teknikal yang selama ini telah mereka lakukan, sering menganalogikan Pasar Keuangan maupun Pasar Komoditas dengan adanya 'pertarungan' antara : Kekuatan Beli dan Kekuatan Jual.
Analogi kekuatan pasar itu salah satunya mereka buat dengan simbol : ♉ Bull ♉ untuk 'Kekuatan Beli' dan simbol : 🐻 Bear 🐻 untuk 'Kekuatan Jual', sehingga dengan analogi itu mudah difahami oleh seorang trader atau investor, kemudian akhirnya akan dijadikan untuk membuat keputusan : Jual/Beli dan kapan momentum tepat untuk melakukan 'Aksi Jual/Beli'.
Setelah kita berusaha memahami hal tersebut, kemudian kita mencermati dan mencontoh apa yang menjadi "ekspektasi" beberapa Trader Senior dan berkapital besar, dimana merekatentu saja memiliki kemampuan modal yang kuat serta infrastruktur yang lengkap, sehingga keputusan : jual/beli yang mereka lakukan bisa 'mempengaruhi pergerakan harga' suatu komoditas di Pasar Modal/Keuangan. Dengan segala kemampuan dan fasilitas yang mereka miliki, tentu saja Analisa Teknis dan Fundamental mereka jauh lebih cermat dan akurat ketika menanamkan portofolio investasi mereka.
Bagaimana membaca Kekuatan Bull Vs Kekuatan Bear di pasar ?
1. Mencari tahu sentimen pasar sebelum memutuskan : Open Position [Buy/Sell]
Pada artikel ini, mari kita mengambil JP Morgan sebagai contoh. 'Investor Besar', yang kita harapkan bisa mewakili gambaran sentimen dan harapan Pelaku Pasar, disamping mereka sekaligusa juga merupakan Investor dan Praktisi Ekonomi.
JPMorgan Chase & Co. adalah bank investasi multinasional Amerika dan perusahaan induk jasa keuangan yang berkantor pusat di New York City. JPMorgan Chase tergabung dalam Delaware. Berikut Analisa yang mereka lakukan pada bulan Juni 2023 :
- Dalam komunike pasca-Fed, JP Morgan mendukung kenaikan suku bunga 2023 sementara juga mengharapkan pembelian obligasi mulai 2022.
- "Tampaknya kemajuan yang lebih cepat menuju pembukaan kembali dan kejutan inflasi yang lebih tinggi mengungkapkan beberapa hawkish di FOMC," kata JP Morgan.
- Bank investasi ini menambahkan, “Tetapi kami menduga bahwa sebagian besar Pejabat the Fed memilih pada nol atau satu kenaikan pada tahun 2023.”
- Perlu dicatat bahwa tujuh anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS memperkirakan kenaikan pada 2022 dan 13 pada 2023 selama pertemuan terakhir.
- Di pihak yang sama, Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan, “Akan siap untuk menyesuaikan kebijakan jika ekspektasi inflasi bergerak terlalu tinggi. Banyak peserta memperkirakan Peluncuran kebijakan akan terpenuhi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.”
- Menyusul berita tersebut, imbal hasil Treasury AS (US Treasury Yield) dan dollar AS melonjak sebagai reaksi terhadap suasana risk-off. Namun, kinerja terbaru lamban.
Baca juga :
Ketika memutuskan memasang portofolio investasi di Pasar Valuta Asing terutama, mengamati harga suatu 'Pasangan Mata Uang' tentu tidak hanya sebatas karena 'Harga Murah' atau 'Harga Mahal' nya saja. Tapi mencari 'Harga Keseimbangan' atau 'Harga Wajar' yang bisa diterima oleh semua pihak, tidak hanya para 'Pelaku Pasar Modal & Keuangan' saja, tapi juga yang diterima oleh hampir semua 'Pelaku Ekonomi'. Karena kestabilan dan kepastian nilai tukar suatu mata uang sangat dibutuhkan oleh semua Pelaku Ekonomi. Disinilah fungsi dan tugas pemerintah suatu negara dengan mengeluarkan paket-paket Kebijakan Fiskal ( oleh Menteri Keuangan) dan Kebijakan Moneter (oleh Bank Sentral).
Kebijakan Moneter yang diambil oleh suatu Bank Sentral inilah yang kemudian dalam Pasar Modal kita kenal dengan istilah "Permainan Bank Sentral", dengan rilis berita-beritanya yang kemudian direspon oleh para Pelaku Pasar dengan melakukan aksi Jual atau Beli, atau memindahkan portofolio investasi mereka. Agar dapat dijadikan data penguat sebelum memutuskan untuk melakukan aksi ; Jual/Beli, indikator yang menggambarkan : sentimen para pelaku Pasar Modal & Pasar Keuangan tersebut, saat ini sudah banyak disediakan oleh berbagai pihak.
Artikel terkait :
2. Amati pola pergerakan harga & trend pasar [Untuk Trader : Jangan pernah melawan trend harga !]
Sebagai contoh kasus, mari kita refresh ingatan terhadap pergerakan Pasar di Bulan Juni 2023, kita ambil Emas XAU/USD sebagai studi kasus, lebih tepatnya merupakan salah satu instrumen investasi currency dengan berkode ticker : XAU/USD.
Grafik Harian : Emas XAU/USD
Sejak Awal Bulan April 2023, harga XAU-USD naik, karena banyak Pelaku Pasar berkapital besar memindahkan portofolio investasi mereka ke Emas, dimana salah satu penyebabnya adalah banyak Kebijakan Moneter the Fed yang tidak sesuai harapan Pasar, dalam Forex kebijakan Moneter yang tidak sesuai dengan ekpektasi pasar ini kita kenal dengan istilah DOVISH, karena dianggap tidak memberikan "angin kepastian" terhadap Ekonomi AS.
Pergerakan harga EMAS XAU-USD tersebut "membentuk" suatu pola pada grafik teknikal yang apabila dianalisa dapat membuat kesimpulan yang menunjukkan bahwa trend pasar adalah Naik. (ingat baik-baik bahwa : grafik teknikal terjadi berdasarkan data historical pergerakan harga).
Artikel terkait :
PERKIRAAN HARGA EMAS PASCA THE FED
Sehingga ketika kita secara langsung melihat Market Live View :volatilitas harga XAU/USD di Pasar, dalam pikiran kita pasti muncul pertanyaan : "Sampai kapan kenaikan harga ini ? Masih amankah jika saya ambil Posisi OPEN BUY sekarang ?! 🤔 Padahal harga sudah begitu tinggi" (atau sebaliknya, ketika harga bergerak turun).
Pada saat harga tinggi tersebut kita harus mencermati apa yang menjadi harapan para Pelaku Pasar yang karena aksi Beli/Jual nya dapat 'menggerakkan' atau mempengaruhi harga pasar, seperti : Trader/Investor berkapital besar , atau bisa juga para Fund Manajer, mari kita rubah pola pikir judi : " Bandar sedang angkat harga!!" atau "Bandar lagi bermain harga".
Mari kita biasakan mencari berita pasar dan membacanya dengan cermat. Cobalah mencari berita Pasar sebanyak mungkin. Apa yang menjadi harapan Pelaku Pasar secara umum ? Sebagai contoh, berikut ini artikel yang pernah kami upload dengan judul : PASAR MENUNGGU ECB DAN DATA INFLASI AS, berita pada artikel tersebut mengindikasikan atau bahkan memberikan peringatan kepada kita, bahwa Emas XAU-USD akan mencari 'Level Harga Baru" nya. Kemudian, yang menjadi pertanyaan kita adalah : 'harga akan bertambah naik ataukah sebaliknya ??"
3. Knowledge is a Power !
Biasakan untuk mau membaca dan mencari referensi berita-berita berkaitan Pasar Keuangan. Semakin banyak berita yang kita dapatkan, maka itulah yang dimaksud : Knowledge is a Power ! [Pengetahuan sangat kuat karena manusia dapat menggerakkan hidupnya ke arah yang benar.]
Baca juga :
Mengapa pergerakan DXY penting untuk kita cermati ?
Mengapa pergerakan DXY penting untuk kita cermati ?
Kita coba mencari tambahan berita lagi, seperti : Jadwal Kalender Ekonomi Dunia. Jika keluar berita yang berisi : Kebijakan Bank Sentral yang memberikan harapan dan kepastian terhadap iklim investasi secara umum, maka para 'Pelaku Pasar Besar' akan mengalihkan portofolio investasi mereka kepada instrumen investasi selain Emas XAU-USD.
Sebagaimana analisa yang dilakukan oleh JP Morgan di tengah artikel ini, kenaikan laju harga Emas XAU-USD akan terhambat, sampai adanya sentimen Negatif dari "the Winner Fed" yang bisa menyebabkan tekanan terhadap Indeks DXY dan US Treasury Bonds. Karena tekanan terhadap kedua instrumen itu akan membuat harga Emas XAU/USD bertambah naik.
Dengan mengamati dan mempelajari harapan "Para Trader Papan Atas" seperti JP Morgan di atas, ditambah data-data pendukung lainnya, kita akan sedikit banyak memahami bagaimana kondisi Psikologi Pasar saat ini, sehingga kita bisa menganalisa arah tren suatu harga. Semakin banyak data dan berita dari Trader-trader lain sekelas JP Morgan yang bisa kita peroleh, akan semakin baik dalam pengambilan keputusan : "Open Buy / Open Sell" pada momentum yang TEPAT di harga yang TERBAIK.