[Mengapa kalau kita berada di sebuah jaringan Hotspot, User sering diminta untuk Login ulang ?]
Fitur yang sering diterapkan dan populer pada sebuah jaringan akses internet yang ada pada kos-kosan, SOHO, Hotel, atau Cafe adalah hotspot. Hotspot merupakan salah satu fitur pada mikrotik yang bisa kita gunakan agar client diarahkan ke halaman login atau portal saat kita ingin terkoneksi ke jaringan internet.
Saat menggunakan fitur ini, terkadang muncul beberapa masalah yang terjadi. Salah satunya adalah Random Mac-Address atau Mac-Address yang acak.
MAC-Address atau Media Access Control merupakan identitas unik yang terdapat pada suatu interface hardware, seperti Laptop & Smartphone. MAC-Address ini terdiri dari 48 bit atau 6 byte, dan dituliskan dalam hexadecimal. MAC-Address juga sering disebut sebagai suatu identitas atau alamat sebuah ethernet, alamat fisik, atau alamat sebuah perangkat keras.
Pada perangkat-perangkat end user yang baru, seperti Handphone (Android mulai versi 9 dan IOS versi 15) konfigurasi default pada jaringan wireless adalah MAC-Address yang disetting oleh pabrikan secara Acak. Fitur MAC-Address secara acak ini berfungsi untuk memberikan privasi atau keamanan terhadap perangkat keras yang kita miliki agar tidak dengan mudah untuk dikenali oleh perangkat keras lainnya.
Namun terkadang fitur ini membuat kita yang berbisnis sebagai administrator jaringan sedikit kendala dalam mengatur user hotspot, karena MAC-Address yang digunakan oleh perangkat keras si user berganti-ganti. Terutama jika kita menerapkan beberapa fitur seperti : bandwidth management, firewall, dll.
Topologi sebuah jaringan Wi-fi
Berdasarkan contoh topologi di atas, terdapat dua access point dengan satu hotspot server. Diman kedua access point itu memiliki SSID yang berbeda, misalnya : Terminal-A dan Terminal-B.
Di sisi end devices nya terdapat beberapa perangkat Handphone dengan setting pabrikan, dimana default konfigurasi pada jaringan / wireless nya adalah menggunakan Random MAC-Address.
Berdasarkan kasus di atas, ketika kita menerapkan fitur Login hotspot dengan MAC-Address atau menerapkan fitur MAC Auth maka tidak bisa berjalan secara efektif. Karena ketika user-A terkoneksi ke SSID Terminal-A atau ke SSID Terminal-B akan menggunakan MAC-Address yang berbeda.
Dan problem yang akan muncul, saat seorang hotspot client berpindah lokasi, sehingga Smartphone nya terkoneksi ke SSID yang berbeda, maka dia harus melakukan login lagi.
Artikel terkait :
Hal ini terjadi karena fitur Mac Random yang terpasang pada gadget's client dan fitur Mac Cookie yang disetting pada hotspot juga tidak bekerja karena Mac Address client berganti saat berpindah SSID.
Simulasi Random MAC-Address
Dengan kasus di atas, ketika user terkoneksi ke SSID Terminal-A, kemudian berpindah ke SSID Terminal-B maka akan menggunakan MAC-Address yang berbeda, untuk device yang digunakan sama, yaitu perangkat Xiaomi Redmi Note7.
Dapat kita lihat (pada gambar di bawah) perangkat tersebut akan menggunakan 2 buah IP address, sehingga jika kasus ini terjadi di banyak user maka bisa saja IP pool kita akan habis. Selain IP Pool kita cepat habis, maka ada juga permasalahan lain yang mungkin bisa terjadi dikarenakan MAC Acak ini, seperti Bandwidth management dan firewall tidak sesuai, karena end user sudah menggunakan MAC-Address dan IP yang berbeda, atau mungkin terdapat kasus-kasus yang lainnya.
Apakah solusi yang bisa kita lakukan jika terdapat kasus di atas ? Terdapat beberapa solusi yg bisa digunakan untuk mengatasi Random MAC-Address tersebut lebih lanjut pada artikel :
Mengatasi MAC Acak / Random MAC pada End Device
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you