Post Top Ad

Day Trading StrategySeputar Pasar KeuanganTips Trading & Investasi

Apa itu US Non-farm Payroll [Dampak terhadap Pasar Keuangan & Tip Trading]

Pasar Keuangan tiba-tiba bergejolak seperti roller coasters dengan fluktuasi perbedaaan harga yang sangat lebar 'seakan' analisa teknikal sama sekali 'tidak berguna'. Apa penyebabnya ??

Teori Keseimbangan Ekonomi yang berlaku di Pasar Keuangan ditentukan oleh berbagai macam penyebab. Salah satunya adalah karena Fluktuasi Indeks Dolar AS, yang lebih dikenal dengan : DXY


Dimana DXY tersebut yang akan dijadikan acuan sebagai nilai tukar USD terhadap bebagai mata uang di berbagai belahan dunia dalam sistem perdagangan saat ini. Saat ini salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap fluktuasi DXY adalah rilis data US Non-farm Payroll.

Apa itu Non-Farm Payrolls (NFP) dan Pengaruhnya Pada Pasar Komoditas dan Forex

Nonfarm payrolls adalah ukuran jumlah pekerja di AS tidak termasuk pekerja pertanian dan pekerja di beberapa klasifikasi pekerjaan lainnya. Ini diukur oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), yang mensurvei entitas swasta dan pemerintah di seluruh AS tentang penggajian mereka. BLS melaporkan angka penggajian nonpertanian kepada publik setiap bulan melalui laporan "Situasi Ketenagakerjaan" yang diikuti dengan cermat. Selain pekerja pertanian, data nonfarm payrolls juga mengecualikan beberapa pekerja pemerintah, rumah tangga swasta, pemilik, dan karyawan nirlaba.

Data ini mencakup semua sektor usaha yang berkontribusi hingga 80% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat, sehingga dianggap sebagai data paling penting dalam menilai kondisi sektor ketenagakerjaannya.


Apabila bergerak dalam bisnis Pasar Keuangan dan Komoditas, maka Anda akan menemukan bahwa rilis laporan NFP merupakan sebuah event yang menjadi sorotan pelaku pasar dari berbagai negara di seluruh dunia. 

Mengapa demikian?! 🤔 Karena data Non-farm Payrolls bisa mempengaruhi pergerakan harga aset di pasar saham, obligasi, forex, maupun sekuritas lainnya, baik secara positif maupun negatif.

Bagaimana pun juga, saat ini US Dollar (USD) merupakan salah mata uang utama dalam sistem pembayaran dunia, maka dampak NFP bisa merubah nilai USD sedemikian rupa hingga mengakibatkan berbagai Mata Uang dan Komoditas lain melemah atau menguat dalam waktu singkat.

NFP naik, berarti banyak job yang tercipta dengan jumlah pekerja yang meningkat. Hal ini akan menyebabkan naiknya permintaan konsumen, dan akan berdampak positif pada nilai tukar USD. Jadi, jika angka NFP naik maka nilai tukar USD akan menguat, sebaliknya jika NFP turun nilai tukar USD akan melemah

DXY, EUR/USD, GBP/USD secara tidak langsung akan saling berkaitan dan mempengaruhi volatilitas harga masing-masing Pasangan Aset Keuangan tersebut, termasuk : XAU/USD. Hal itu dapat kita amati dari beberapa pasangan mata uang pembentuk US Dollar Index pada gambar berikut :



Berikut beberapa yang harus kita ketahui tentang Rilis Data Non-farm Payrolls

Biasanya, data Non-farm Payrolls diumumkan oleh US Bureau of Labor (BLS) setiap bulan pada hari Jumat pada minggu pertama, antara pukul 19:30 atau 20:30 Waktu Indonesia Barat

Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu apabila bertepatan dengan hari libur nasional atau ada kendala tak terduga. Namun, Non-farm Payrolls seringkali dipublikasikan tepat waktu bersama serangkaian data ketenagakerjaan Amerika Serikat lainnya seperti tingkat pengangguran, tingkat partisipasi angkatan kerja, rerata pertumbuhan gaji per-jam, dan lain sebagainya.

Contoh rilis data NFP :

BREAKING: US ADDS 266,000 JOBS IN APRIL VS. 978,000 EXPECTED

7 May 2021, 15:31

Nonfarm Payrolls (NFP) in the US rose only by 266,000 in April, the data published by the US Bureau of Labor Statistics showed on Friday.

Follow our live coverage of the US jobs report and the market reaction. 

Developing story...

Ini adalah contoh rilis data yang tidak sesuai ekspektasi pasar. Jika rilis data diatas sesuai ekspektasi Pasar maka berakibat kebalikannya 


Contoh kabar tentang ekspektasi pasar sebelum data NFP dirilis :

NONFARM PAYROLLS PREVIEW: FORECASTS FROM EIGHT MAJOR BANKS FOR APRIL JOBS REPORT

7 May 2021, 10:58

The US is expected to report an increase of 978,000 jobs in April, topping March's 916,000 increase. Economists expect the Unemployment Rate to drop from 6% to 5.8% and earnings are projected to drop. Uncertainty about such robust hiring implies surprises are due, with some expecting 1.3 million positions gained.

Here you can find the forecasts of economists and researchers of eight major banks regarding the upcoming employment data.

See: GBP/USD to surge above 1.40 on a soft NFP reading – TDS


Artikel terkait :


• THE FED PERINGATKAN KEMUNGKINAN PENINGKATAN RESIKO INVESTASI DI AS
• TUJUH BERITA KEUANGAN & DATA FUNDAMENTAL PENTING, PENYEBAB HARGA SEPERTI "ROLLER COASTER" [WAJIB DIPERHATIKAN SEORANG TRADER]


Bagaiman dampak Setelah Rilis Data Non-farm Payrolls terhadap Pasar Keuangan ?

Jika dibandingkan semua data ketenagakerjaan dari Amerika Serikat, data Non-farm Payrolls memiliki pengaruh terbesar terhadap gejolak Pasar Keuangan. Kenaikan atau penurunan angka dalam laporan Non-farm Payrolls dapat mengakibatkan beberapa pasangan mata uang Utama seperti : GBP/USDEUR/USD, dan bahkan komoditas seperti Emas XAU/USD mengalami perubahan antara 50-250 pips dalam hitungan menit bahkan detik

Grafik perubahan Harga GBP-USD setelah rilis data NFP tgl 7 Mei 2021

Contoh harga Komoditas si Kuning XAU/USD pun terkena imbas positifnya : 

Meski demikian, efek data Non-farm Payroll tersebut tidaklah mutlak. Ada masa-masa tertentu ketika efek Non-farm Payrolls hanya mampu menggerakkan GBP/USD dan EUR/USD sebesar 10-40 pips saja. 

Berikut dapat Anda lihat pada grafik perubahan harga pada EUR/USD setelah rilis Non-farm Payrolls pada tanggal 7 Mei 2021 berikut :

Grafik perubahan harga pada EUR/USD

Grafik Perbandingan DXY & EURO 

Perubahan itu pun tidak selalu satu arah. Bisa saja terjadi, suatu pair mata uang meroket tinggi, kemudian langsung jatuh lagi. Biasanya, hal itu karena data ketenagakerjaan lainnya menunjukkan kontradiksi. Misalnya, Non-farm Payrolls melonjak, tapi rerata gaji per-jam malah anjlok. Atau karena sebab lainnya.

Berikut contoh pergerakan harga EUR/USD yang memang sebelum data NFP dirilis momentumnya positif :


Dari beberapa contoh di atas, dapat kita simpulkan : 

• Rilis data US Non-farm Payrolls sangat mempengaruhi fluktuasi harga di Pasar Keuangan seperti Pasar Foreign Exchange, di Pasar Komoditas biasa di sebut Volatilitas dengan spread yang sangat besar (lebih dari biasa) dalam waktu singkat (kurang dari 1 jam).

Apa Itu Volatilitas? Secara umum dapat diketahui kalau volatilitas adalah besaran jarak naik turunnya harga saham ataupun valas. Apabila volatilitas tinggi, artinya harga suatu saham naik sangat tinggi dengan cepat, kemudian turun dengan cepat pula

• Pergerakan harga pada waktu rilis data Non-farm Payrolls bisa mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga Komoditas, atau bisa juga naik lantas turun. Dengan kata lain, arah tren tidak menentu.


ARTIKEL TERKAIT :


• aset keuangan yang diuntungkan & dirugikan ketika situasi geopolitik memanas 


Berikut ini adalah contoh penurunan kemudian terjadi kenaikan akibat rilis data NFP, tanggal 07 Mei 2021 yang dibawah ekspektasi pasar terjadi di Komoditas Index Nikkei 225 sebagai berikut : 


Itulah beberapa contoh pengaruh besar setelah dirilis nya data NFP terhadap hampir semua pasangan mata uang utama, khususnya EUR/USD dan GBP/USD, dan beberapa Komoditas.


Bagaimana Sikap Trader Terhadap Rilis Data Non-farm Payrolls ?!

Dengan memperhatikan besarnya pengaruh Rilis Data NFP, Seorang Trader Komoditas harus selalu berhati-hati dalam menghadapi tingginya volatilitas harga pasar, sebelum atau pada saat rilis data Non-farm Payrolls. 

Kita dapat membedakan beberapa sifat dan sikap Seorang Trader Komoditas menjelang rilis data Non-farm Payrolls sebagai berikut :

1.  Seorang News-Trader (trading dengan menjadikan berita atau rumor sebagai pertimbangan utama) akan mencatat tanggal dan jam rilis data, kemudian bersiap-siap untuk trading agar dapat panen dari perubahan harga yang besar dalam waktu singkat tadi. Apabila Anda ingin menirunya, maka siapkanlah teknik trading yang taktis, injeksi dana agar saldo akun memadai, serta menyiapkan level-level Take Profit dan Stop Loss secara disiplin.

2.  Seorang Day-Trader akan menutup semua posisi trading-nya, paling lambat 1-2 jam sebelum rilis data Non-farm Payrolls. Sebabnya, abnormalitas pergerakan harga pasar bisa jadi sudah dimulai sejak awal pembukaan perdagangan sesi Amerika, sehingga semua analisa teknikal yang dilakukan sejak sesi sebelumnya bisa jadi tak berguna.

3. Seorang Konservatif Trader (mempunyai minat risiko rendah) akan memilih untuk liburan saja pada hari Jumat yang bertepatan dengan rilis data Non-farm Payrolls. Kemudian memulai trading lagi pada hari Senin minggu berikutnya.

4. Seorang Long-Term Trader (jangka panjang berbasis analisis fundamental) akan memperlebar toleransi risiko (menggeser Stop Loss Order) atau menerapkan Trailing Stop untuk sementara, agar posisi trading long-term tidak dirusak oleh gejolak harga sesaat yang timbul setelah rilis data Non-farm Payroll. Ia akan mengembalikan kembali posisi trading sesuai kondisi semula setelah gejolak usai, atau menutup posisi trading jika data Non-farm Payrolls ternyata merubah outlook fundamental.

Stop-loss Order adalah jenis perintah yang digunakan oleh trader untuk membatasi kerugian atau mengunci keuntungan pada posisi yang ada. Seorang Trader dapat mengendalikan eksposur mereka terhadap risiko dengan menempatkan order stop-loss. Jadi Stop-loss Order adalah perintah dengan instruksi untuk menutup posisi dengan membeli atau menjual sekuritas di pasar ketika mencapai harga tertentu yang disebut harga stop.

Trailing stop adalah modifikasi dari Stop Order biasa yang dapat ditetapkan pada persentase atau jumlah dolar AS tertentu dari harga pasar sekuritas saat ini. Untuk posisi Long (beli), investor menempatkan trailing stop loss di bawah harga pasar saat ini.


yang penting kita perhatikan dari langkah menggeser Stop Loss Order ini adalah : menyiapkan dana jika sewaktu-waktu terkena Margin Call, karena biasanya pergerakan harga mengekibatkan adanya level harga baru. Kalau posisi equity kita untung tidaklah menjadi masalah.

Margin call biasanya merupakan indikator bahwa sekuritas yang disimpan di rekening margin mengalami penurunan nilainya. Ketika margin call terjadi, investor harus memilih untuk menyetor dana tambahan atau sekuritas margin ke dalam rekening atau menjual sebagian aset yang disimpan di rekening mereka.



Nah, kita termasuk seorang Trader Komoditas yang mempunyai tipikal seperti apa ??! Setiap trader bebas menentukan sendiri, asalkan sudah menyiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Ada baiknya pula kita mengamati perubahan harga pada saat rilis data Non-farm Payrolls terlebih dahulu jika ingin mencoba-coba menjadi Seorang News-Trading, agar tidak kaget saat menyaksikan gejolaknya. 


Selamat mencoba, semoga Anda mendapatkan momentum yang tepat pada harga yang terbaik.


"Please follow our blog, to get more information about the Forex & Stock Market. Hopefully this is useful."

ATTENTION : 

THIS BLOG IS NOT AFFILIATED WITH ANY BROKERAGE COMPANY, PLEASE MAKE YOUR CHOICES WISELY

Change to WEB Version, please use the Google Translate facility that we have provided, for those of you who do not understand Indonesian. All posts on this blog are merely suggestions and input to you.

Admin Disclaimer

Related Posts

Post Bottom Ad